Jumat, 10 Juni 2016

Cara Budidaya Kubis Merah Organik

Cara Budidaya Kubis Merah Organik

Cara Budidaya Kubis Merah Organik | Cara Budidaya Kubis Merah Organik masih termasuk komoditas eksklusif. Pasokan tidak sempurna ke kota-kota rumit, sementara permintaan masih dalam rangka fokus yang superstore di supermarket seperti Hero atau Gelael. sayuran ini dikemas dalam wadah tertutup dengan plastik polyethylene. Berpartisipasi dalam Supermarket pro ilustrasi, kemesan pertanian organik soliter berat kg ½ berisi 4 tanaman kecil pro Rp 4.000,00. Relatif terhadap ukuran kubis, biaya ini meliputi menggoda, sehingga petani di Cipanas dan Lembang tertarik untuk bekerja di atasnya.benih pengenalanSampai segera hadir lima varietas benih kubis merah di souk, yaitu claret bola dan kesempurnaan claret produksi Takii Seed (Jepang), wamil merah Sakata Seed (Jepang), puncak merah asal Chia Thai (Thailand), dan matahari merah (Hongnong - Korea). Tapi, tidak semua lima varietas yang ditanam oleh petani. Johanes, petani mencoba menanam bola claret Lembang. Varietas ini bisa dipanen sebelah 65 hari. Kropnya bola berbentuk cetakan dengan pengaruh 1,5 kg.Dr. Ir. A. Hadi Permadi, dari Penelitian Hortikultura Lembang - Bandung, sama sekali tidak diuji adaptasi dan menghasilkan beberapa varietas bersama-sama dengan bola claret. Hasil penelitian yang berlangsung di Lembang itu menunjukkan varietas Jepang pas dibudidayakan di dataran tinggi.Bagaimana Bertanam (Aquaculture) Tidak ada yang berbeda

"Teknik pertanian Red kubis pada dasarnya sama dengan tanaman kubis putih," yang diselenggarakan Ir. A. R. Wiyono dari Era Tani, Bibit distributor Takii di Indonesia. Dibandingkan pertanian organik dengan varietas putih, merah ini memiliki keunggulan tersendiri sehubungan dengan pengamatan hama. Jika petani menerapkan kutukan terpadu dari manajemen keberadaan Anda, mantra dari pengamatan kutukan populasi keberadaan Anda berubah menjadi lebih mudah. Kubis daun-makan ulat segar kontras yang tepat untuk merah keunguan daun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar